Sukoharjo,-Sudah hampir seminggu para karyawan Cleaning Servis IAIN Surakarta melakukan mogok kerja, terhitung sejak tanggal 1 Februari 2018, awal mula pemogokan kerja di tandai dengan tidak adanya tenaga pembersih yang bekerja. Bahkan sebab hal tersebut semua kelas baik yang berada di gedung PPG maupun kampus utama terjadi keterlambatan pada awal pekan lalu.
Sampai siang ini Kamis (08/02) kondisi lingkungan kampus IAIN masih sama di penuhi sampah yang berserakan tak beraturan. Setelah melakukan penggalian informasi dengan melakukan wawancara bersama beberapa karyawan cleaning servis inisial FD dan ZD, reporter mendapatkan info bahwasannya pemogokan kerja tersebut dilakukan karena para karyawan CS ingin menunjukan perlawanan atas ketidak adilan yang diperolehnya.
“sudah berkali-kali gaji para Cleaning Servis tidak di berikan tepat waktu, gaji yang di terimapun tidak sesuai UMR, selain itu tunjangan yang di janjikan urung juga diberikan” ungkap FD saat di wawancarai
Selain persoalan gaji, banyak lagi permasalahan yang muncul, dimana petugas kebersihan yang notabene tercatat sebagai karyawan outsourching juga mengaku tidak mendapatkan jaminan kesehatan dan kecelakaan kerja. Selain itu ketika para CS mengetahui PT sebelumnya tidak lagi menaungi mereka, yang kemudian secara sepihak beralih ke PT. Mega Karya Mulia, sebab hasil lelang tahun 2018 di menangkan oleh PT.MKM.
“ padahal dulu di saat kontrak PT. MKM dengan pihak IAIN Surakarta habis, pihak PT. MKM tidak ada yang memberi tahu terhadap para karyawan padahal masih ada kewajiban PT. MKM yang belum diselesaikan mengenai gantungan gaji selama 10 hari seperti yang di janjikan oleh Retno Damayanti selaku pemilik PT. MKM”. Jelas FD
Permasalahan di atas sebenarnya sudah muncul sejak beberapa tahun lalu, seperti dilansir di media online http://beritajateng.net tertanggal Februari 2016, bahwasannya Pengadaan Jasa Cleaning Servis Tahun Anggaran 2016 dengan nilai pagu paket anggaran APBN Rp.1.121.970.000,- dengan nilai HPS paket Rp 1.022.890.100,- di menangkan PT.Mega Karya Mulia dengan nilai penawaran Rp.1.004.150.000,- Di tahun 2018 ini lelang tersebut di menangkan lagi oleh PT. MKM, sehingga terjadilah peralihan dari PT sebelumnya kepada PT. MKM, yang secara ujug-ujug tidak ada transparansi info padahal jika ada peralihan PT maupun pemenang lelang biasanya di publish oleh website IAIN Surakarta.
Dengan kondisi kebersihan yang tidak terurus tersebut, banyak mahasiswa yang mengeluhakan, pasalnya membuat kegiatan belajar dan mengajar menjadi tidak kondusif.
“kami para mahasiswa terganggu karena ruang kuliah sangat kotor, apalagi kelas yang terdapat di gedung PPG, harapan saya pribadi pihak kampus segera menindak lanjuti masalah ini.” Ucap Muhammad Edi Saputra salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan saat di wawancara. (NM)
Alasan di Balik Mogoknya Cleaning Servis
- By locus
- Februari 8, 2018
- 3
- 789 Views
You Might Also Like
-
September 14, 2024
Dilema Tarif BLU dan ketimpangan Informasi PBAK UIN Raden Mas Said 2024 di Tengah Wawasan Digital Finance
-
September 9, 2024
UKM FIRE 2024 : Merayakan Semangat di Balik Keterbatasan
-
Maret 6, 2024
Rakyat Yang Menuntut di Balai Kota
Mohon kepada admin untuk membenahi penulisan berita sesuai dengan PUEBI seperti contoh kata "dimana" yang benar dipisah menjadi "di mana" karena mana adalah tempat atau letak sesuatu dan mohon untuk diedit kembali agar tidak ada lagi typo seperi pada kata "PGG" yang seharusnya "PPG". Semoga dengan adanya masukan dan saran ini Lokomotif Campus akan selalu berkembang menjadi lebih baik dan menjadi salah satu UKM yang bergerak dibidang pers. Sekaligus mewakili aspirasi mahasiswa IAIN Surakarta.
terima kasih atas kritik dan sarannya. akan kami perbaiki lagi
padahal kebersihan sebagian dari iman yah. jadi, memastikan haknya petugas kebersihan juga bagian dari iman juga.