Sebuah Dongeng Pendek yang Mengguncang Dunia.

  • By locus
  • Mei 15, 2025
  • 0
  • 85 Views
                         Gambar di ambil dari situs PubHTML5

Judul Buku : Animal Farm

Pengarang : George Orwell

Penerjemah : Bakdi Soemanto

Penerbit : Penerbit Bentang

ISBN : 978-602-291070-1

Isi : 144 hlm; 20,5 cm

Cetakan : Kedua, Juli 2015

 

“Sebuah dongeng pendek yang mengguncang dunia.”

Bayangkan sebuah dunia di mana suara-suara yang tak pernah terdengar akhirnya bangkit dan sistem lama yang mapan digulingkan demi cita-cita baru yang lebih adil. Namun, seiring waktu, benarkah perubahan itu membawa kebebasan? Atau justru melahirkan wajah baru dari penindasan?

Animal Farm bukanlah kisah tentang hewan seperti yang terlintas dalam bayanganmu. Bukan juga cerita ringan pengantar tidur, melainkan sebuah alegori tajam yang menyamar dalam kesederhanaan. George Orwell menulis karya ini dengan niat yang dalam; membongkar tabir kekuasaan, menguliti kebohongan yang dibungkus janji-janji muluk, dan menunjukkan bagaimana sejarah bisa ditulis ulang oleh mereka yang berkuasa.

Tanpa perlu menjelaskan satu pun plotnya, cukup diketahui bahwa Animal Farm adalah cerminan dari masyarakat dan dinamika politik yang kita temui dalam kehidupan nyata, terlepas dari zaman, tempat, atau ideologi. Orwell menunjukkan bagaimana sebuah gerakan yang lahir dari impian dan harapan bisa berubah arah, bagaimana suara-suara yang dulu menuntut keadilan bisa menjadi alat penindasan baru. Semua itu ditampilkan dengan ironi yang cerdas dan menohok. Orwell mengajak pembaca untuk merenungkan realitas sosial dan politik dengan cara yang tidak biasa, melalui tokoh-tokoh yang tidak lazim namun sangat ‘manusiawi’.

Hal yang membuat buku ini istimewa adalah kemampuannya menyampaikan pesan serius dengan gaya yang sederhana dan simbolis. Orwell tidak menggurui, tapi memancing pembaca untuk berpikir, mempertanyakan, dan bahkan merasa tidak nyaman. Di situlah kekuatannya: ia memaksa kita untuk melihat ulang dunia sekitar dan juga diri kita sendiri.

Membaca Animal Farm bukan sekadar menikmati karya sastra, tapi juga sebuah pengalaman kontemplatif. Buku ini bisa diselesaikan dalam satu duduk, namun dampaknya bisa tinggal dalam benakmu selama bertahun-tahun. Ia relevan saat pertama kali diterbitkan di tahun 1945 dan tetap relevan hingga hari ini, di tengah segala bentuk ketimpangan, konflik kepentingan, dan retorika kekuasaan. Bahkan saat resensi ini ditulis, buku ini sangat-sangat relevan dengan negara penulis lahir.

Satu hal yang pasti; setelah membaca Animal Farm, kamu tidak akan lagi memandang kepemimpinan, kebebasan, dan kesetaraan dengan cara yang sama.

 

Peresensi : Ibrahim Abdurrahman

Editor : Alfida Nuril

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.