SURAKARTA- Wisata Hati Youth Generation (WHYG) dan pesantren Daarul Qur’an mengadakan seminar milenial pada hari Rabu (13/11). Panitia menghadirkan Wirda Mansyur sebagai pengusaha milenial dan hafidzoh di usianya yang baru 18 tahun. Seminar di laksanakan di RS JIH Solo.
Acara dimulai jam 16.30 dan berakhir pada jam 17.30. Kegiatan ini diselenggarakan gratis oleh pihak panitia. Dengan pembukaan acara dimeriahkan oleh tari Saman yang dibawakan oleh santriwati dari Daarul Qur’an . Tari Saman adalah tarian dari suku Gayo yang ditampilkan pada saat acara penting. Seminar ini dihadiri mayoritas anak remaja mulai dari SMP hingga kuliah .

Pada seminar tersebut, Wirda Mansyur selaku pengusaha muda yang sudah banyak pengalaman menjelaskan bagaimana ia berhasil sampai di titik ini, dan membahas semua buku-buku yang di tulisnya. dengan bahasa sehari-harinya, sering juga menyulut tawa para peserta seminar untuk mencarikan suasana. Ia terlihat lihai berbicara didepan umum.
Wirda sedikit mengulas asal usul dia menulis buku ketiganya. “Apa sih yang membuat gue hampa padahal gue rasa sudah punya segalanya . Pertama Allah , kedua keluarga , ketiga orang yang bisa gue percaya dan percaya kepada gue dan keempat duit. Dan ternyata gue melupakan sesuatu . Gue lupa bahwa gue punya diri sendiri” tutur Wirda Mansyur.
Latar belakang diadakannya acara ini dalam rangka memperkenalkan kembali Wisatahati dan Daarul Qur’an kepada masyarakat, dan juga mengajak untuk lebih gemar bersedekah. “Tujuan seminar ini adalah untuk memotivasi anak-anak . Agar anak-anak bisa seperti Wirda . Memiliki semangat tinggi dan produktif. Wirda yang hafidzah juga” tutur Atik selaku panitia dan ustadzah di Darul Qur’an.
“saya berharap dengan seminar ini bisa untuk memotivasi para mahasiswa atau remaja milenial untuk semangat melakukan bisnis secara mandiri dan menjadi enterpreneur ship yang handal” harapan Beni Mustofa, ketua pelaksana seminar Millenial sekaligus Manager Wisata Hati Youth Generation.
Penulis: Mely, Arina
Editor: Yuni Firdaus