Sumber: dokumentasi pribadi / Lutfi Dwi Arini
Boyolali – Candi Watu Genuk di Kabupaten Boyolali kini menjadi salah satu destinasi favorit bagi pengunjung yang tertarik pada nilai spiritual dan budaya. Situs ini ramai dikunjungi oleh masyarakat yang mencari ketenangan melalui meditasi maupun ritual keagamaan.
Pengelola Candi Watu Genuk, Sriyono, menyampaikan bahwa jumlah pengunjung candi meningkat setelah ditemukan dan diketahui oleh masyarakat. Pengunjung datang dari berbagai kota, seperti Yogyakarta, Kalimantan, hingga Bali, dengan tujuan beragam, mulai dari beribadah, meditasi, hingga melakukan permohonan khusus.
Menurut Sriyono, peningkatan minat pengunjung Candi Watu Genuk tidak lepas dari sisi spiritual yang masih kuat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang datang setelah ditemukannya arca yoni dan lingga, yang kemudian menarik kedatangan berbagai tokoh agama.
“Sering kali tokoh agama yang datang menuturkan bahwa mereka merasakan energi spiritual yang kuat dan mendapat panggilan jiwa suci supaya datang ke Candi Watu Genuk,” ujar Sriyono saat ditemui Locus di kediamannya.
Sriyono juga menceritakan bahwa sebagian pengunjung yang datang tujuannya untuk memohon sesuatu, karena Candi Watu Genuk dipercaya bisa mengabulkan keinginan atau harapan seseorang. Hal ini dibuktikan dari beberapa cerita mulut ke mulut orang yang pernah berdoa dan memohon di Candi Watu Genuk terwujud keinginannya ketika mendaftar sebagai CPNS. Tak jarang Candi Watu Genuk disinggahi pengunjung untuk menepi dan sesireh (berdoa) agar keinginan dan cita cita mereka terkabul.
“Aktivitas seperti permohonan dan berdoa di Candi Watu Genuk dibuktikan dengan penemuan bekas dupa dan juga alat alat ritual lainnya. Ritual yang masih ada hingga saat ini berupa meditasi dan upacara kebaktian setiap Minggu Wage. Tidak hanya dilakukan oleh warga sekitar Mojosongo yang beragama Hindu, tetapi juga orang luar kota,” tambahnya.
Locus juga menemui Subari selaku warga setempat bahwa dibalik nilai spiritual yang ditawarkan Candi Watu Genuk memberikan dampak ekonomi langsung ke masyrakat sekitar. Beberapa rumah dijadikan area parkir darurat dan beberapa warga juga sudah menyiapkan usaha seperti warung makan dan penginapan.
“Iya, saya sudah ada niatan bangun penginapan (kost) sekitar sini. Lumayan buat tamu yang ingin berlama-lama di sekitar sini,” ucap Subari.
Dampak positif ini pun beriringan dengan respons masyarakat terhadap rencana perbaikan dan perluasan kawasan Candi Watu Genuk oleh pemerintah setempat. Dengan adanya peningkatan pengunjung dan perhatian dari Pemda, pengelola Candi Watu Genuk berharap bisa segera dijadikan tempat wisata dan rekonstruksi agar dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.
“Ya seneng, nanti kan makin rame. Bisa bantu perekonomian juga buat warga sekitar,” kata Subari.
Penulis: Lutfi
Editor: Chandra
