Oleh : Rahmat Bilal/ 3 April 2020

Melihat samar sanding bilik dipangku
Ayoman hangat sapu dipintu
Koar beberapa anak ayam dibalik tungku
Asap asa beberapa bilah ditunggu abu
Suda lama awak jauh dirantau
Beberapa menikah lalu menantu
Diperasnya keringat dijual ibu
Menapak jauh dasi rapi wangi berbaju
Pengendara awan menari seri sepertiku
Ada banyak kantung harap disakuku
Elok memang dihati, sesisa daging keriput menunggu
Kali ini tidak! menjerit kuat hati tak menentu
Pulang awak didepan baju
Digendong kumal tumpukan kayu
Gegas hiraukan lelah menarik kayu
Kugendong ibu dan kayu berjibaku
Kuusap kuat keringat surgaku
Kini asa telah kembali, harap sudah tidak disaku
Kubahagiakan surga serta sapu dipenghujung salju