SUKOHARJO– Massa aliansi Solo Raya Bergerak kembali turun ke jalan (28/10), tepatnya di Bundaran Tugu Kartasura, Sukoharjo setelah ditolaknya aspirasi mereka pada 24 September lalu dalam gerakan #bengawanmelawan di depan kantor DPRD Surakarta. Dengan membuat lingkaran besar di bundaran tugu massa aliansi mengutarakan suaranya kembali.
Para orator silih berganti dalam bersuara menuntut keadilan untuk rakyat kecil, mereka meminta 10 tuntutan yang sebelumnya mereka suarakan dalam gerakan #bengawanmelawan untuk didengarkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah dalam mengusut tuntas pelanggaran HAM yang sempat terjadi.
“Yang pertama adalah usut tuntas kasus-kasus pelanggaran HAM, dan pelaku penembakan terhadap BR tidak hanya sanksi disiplin yang dihadirkan dalam sidang umum, tetapi dalam sidang institusi juga, diharuskan” kata humas Aliansi Solo Bergerak, Mohammad Iss, Senin (28/10/2019)
Selain itu, massa juga menyatakan mosi tidak percaya lagi dengan aparat. Dengan banyaknya kasus yang belum di usut tuntas membuat masyarakat enggan percaya begitu saja dengan para aparat.
“Memang kalau ingin dipercaya oleh masyarakat, ya pelanggaran-pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat harus diusut tuntas terlebih dahulu,” harapan Mohammad Iss.
Penulis: N/Y
Editor: Frd