Locus.or.id- Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah menggelar acara Musyawarah Besar (Mubes) Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah (HMPS MD) tahun 2021. Acara ini diikuti oleh HMPS MD, delegasi Sema – Dema FUD, Alumni Mahasiswa (MD), delegasi mahasiswa di Fakultas Ushuludin dan Dakwah, dan panitia khusus penyelenggara Mubes. (12/02)
Ketua HMPS MD dari kepengurusan sebelumnya Khoiris Sholikhin menjelaskan bahwa acara tersebut dimulai pukul 09.00 WIB yang dibuka oleh Wakil Dekan III dilanjutkan musyawarah di masing-masing HMPS, untuk musyawarah besar prodi Manajemen Dakwah sendiri dihadiri oleh 16 peserta penuh dari 20 peserta penuh yang diundang.
Rangkaian acara Mubes terdiri dari dua tahap, tahap I membahas teknik pelaksanaan Mubes seperti penetapan presidium, penetapan peserta yang dianggap sebagai peserta peninjau atau peserta penuh dan tidak penuh. Kemudian tahap ke II melaporkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) terkait kegiatan selama satu tahun kepengurusan. Khoiris menambahkan, “Nanti peserta penuh merespon rencana perogram tersebut apakah mendapat persetujuan atau tidak, kalau sudah disetujui maka kita boleh didemisionerkan”.
Program kerja HMPS MD 2020 mengalami penambahan satu proker dari 10 proker yang sudah dirancang dalam rapat kerja. Hal ini merupakan hasil kerja sama dari stakeholder yang ingin menggarap kegiatan di HMPS MD, karena memang sangat relevan dengan kosentrasi Manajemen Haji Umrah di Prodi MD.
“Dalam raker kita itu ada 10 proker tapi ada penambahan satu (proker, red) karena memang itu adalah permintaan, jadi ada satu stakeholder yang menggarap kegiatan di kita (HMPS, red), karena itu ada MOU jadi output-nya kan jelas, jadinya mahasiswa bisa PPL/KKL disana, itu juga kan dari Kementrian dan kita juga ada konsentrasi jurusan manajemen haji umrah yang sangat relevan dengan kementrian (agama, red) di bidang PHU (Pengembangan Haji Umrah)”. Ungkap pria yang akrab dipanggil Khoiris ini.
Ia melaporkan bahwa tidak ada proker di HMPS MD yang tidak terlaksana, hanya mengalami perubahan haluan saja, kegiatan yang sejatinya dilaksanakan luring beralih dilaksanakan menggunakan media daring.
Terkait dengan laporan pertanggungjawaban (LPJ) HMPS MD Khoiris menyatakan bahwa LPJ telah diterima dengan satu catatan agar HMPS MD lebih siap untuk kepengurusan berikutnya. Untuk LPJ dan press release akan diunggah di website md-iainsurakarta.web.id dantidak mencantumkan perincian dana selain kegiatan dari fakultas mengingat hanya ada dua kegiatan yang sumber dananya dari fakultas yaitu makrab dan workshop.
Berkenaan dengan sistem pencalonan ketua HMPS MD yang baru diserahkan semua ke panitia khusus (pansus) yang berwenang untuk menyeleksi bakal calon ketua HMPS. Kalau dari pansus meloloskan bakal calon, maka mereka tinggal bersaing saja di forum.
Prodi Manajemen Dakwah sendiri memiliki dua kandidat calon ketua yaitu Yessy Lusyana, dan Ria Nur Cahyanti. Untuk mencalonkan diri sebagai kandidat ketua HMPS harus memenuhi syarat-syarat perekrutan yang ada, , “Ya pasti kalau mendaftarkan itu kan pasti ada kriteria yang harus dipenuhi, kemarin harus ngisi syarat-syaratnya juga sebelum pemilihan, jadi kalo udah acc baru lanjut gitu ke pemilihan” terang Ria Nur Cahyanti.
Mubes Prodi MD tahun ini menetapkan Yessy sebagai ketua HMPS terpilih. Sedangkan calon yang tidak terpilih, Cahya menanggapi hal tersebut dengan memberikan harapan yang disampaikan pada Locus, “Alhamdulillah yang terpilih juga temen saya yang insyaallah amanah dalam kepemipinannya, dan semoga harapanku untuk kepengurusan yang dia pimpin bisa lebih baik lagi dari sebelumnya dan membawa nama baik MD “.
Yessy juga mengungkapkan perasaannya yang senang setelah ia terpilih. “Perasaane campur aduk sih. Ada seneng karna terpilih ada rasa beban akan tanggungjawab juga untuk nanti kedepannya” tuturnya.
Menurut penuturan ketua HMPS MD yang baru, ia memiliki visi dan misi diantaranya mewujudkan HMPS MD sebagai organisasi unggul, profesional, dan solid dalam Prodi Manajemen Dakwah, menjadikan pengurus HMPS MD yang amanah dan bertanggungjawab serta produktif dalam mengembangkan prestasi.
Mengenai proker yang sudah dijalankan di kepengurusan HMPS MD sebelumnya, Yessy beranggapan bahwa kegiatan HMPS MD sebenarnya sudah bagus hanya saja jika sebelumnya semua sudah dibuat dan direncanakan di plan A dikarenakan adanya masa pandemi semua berubah menjadi plan B. Menurutnya hal ini menjadi evaluasi, agar kedepannya HMPS MD lebih aktif dalam menjalankan kegiatan.
Langkah kedepannya ketua HMPS MD 2021 mengaku akan mempersiapkan segala sesuatu mulai dari kegiatan atau program kerja untuk dilakukan sesuai dengan kondisi di masa sekarang yakni pandemi. Ia pun berharap untuk kepengurusan ini semoga bisa jadi lebih baik sukses dalam setiap rencana dan jika belum bisa menjadi yang terbaik setidaknya jangan memalukan nama organisasi.
Reporter: Devi Mutiara, M.Hermawan
Penulis: Devi Mutiara
Editor: Denies Verawaty, M.Hermawan