Locus.or.id – Senat Mahasiswa (SEMA) mengadakan Sidang Umum, yang bersamaan dengan Musyawarah Besar (Mubes) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FUD IAIN Surakarta dalam rangka pergantian dan pembentukan kepengurusan baru, Kamis 18 Februari 2021.
Acara ini berlangsung di Ruang 101 (SEMA) dan 103 (DEMA) Gedung C IAIN Surakarta yang dihadiri oleh peserta penuh dan peserta peninjau. Peserta penuh merupakan perwakilan dari masing-masing jurusan yang direkomendasikan dari HMPS. Sedangkan peserta peninjau terdiri dari pengurus SEMA itu sendiri maupun demisioner.
Sidang Umum SEMA FUD ini dimenangkan oleh Agus Salim, ia merupakan kandidat calon tunggal dalam pencalonan ketua SEMA FUD 2021. Menanggapi hal tersebut, mahasiswa Prodi BKI ini mengaku tidak mengetahui dengan pasti bahwa ia adalah calon tunggal ketua SEMA FUD 2021. “Mengenai calon tunggal ini, saya juga kurang tau ya. Soalnya ga tanya juga, kan dari beberapa prodi di fakultas juga, ga nanya juga dan baru diberi tahu sekarang ini saat pengumuman”, jelasnya.
Tidak berhenti di situ saja, calon Ketua DEMA FUD 2021 juga hanya memiliki satu calon yaitu Afifuddin Ahsan. Dia mengungkapkan “Awalnya mendaftar ini (ketua DEMA, red) saya inisiatif mencalonkan sendiri, didukung rekomendasi dari teman-teman juga. Ini tanggung jawab yang besar karena di ranah DEMA bukan HMPS lagi yang ruang lingkupnya lebih luas. Sebenarnya juga berat, tapi bismillah saja”, tutur Afifuddin.
Pandemi Covid-19 membawa dampak bagi Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) dalam menjalankan program kerjanya. Ketua DEMA FUD 2020, Eko Aji Arabbiyanto mengakui bahwa proker yang harusnya dapat berjalan offline namun dialihkan menjadi online. Dana yang digelontorkan untuk menjalankan proker DEMA FUD periode 2020 sekitar 7 juta rupiah. “Dana yang bisa diserap dari fakultas itu sekitar 7 juta, dimana pencairannya selama 2 kali dalam satu periode”, jelasnya.
Terkait proker kepengurusan SEMA FUD 2020, Firdaus Syafiq sebagai ketua menjelaskan bahwa ada yang harus diluruskan dan digaris bawahi perihal SEMA itu sebagai lembaga legislatif. Tugasnya adalah sebagai penghubung antara Wakil Dekan III dengan HMPS, sebagai pengayom, memimpin kebijakan yang akan dibutuhkan oleh ORMAWA di FUD. Untuk program kerja dari SEMA itu ada namun sebatas internal dalam lingkup pribadi organisasi.
“Menyikapi proker, jadi yang harus diluruskan, pemahaman umumnya itu semua ORMAWA harus ada program kerja. Seperti SEMA, DEMA, HMPS seolah-olah disamaratakan sebagai program eksekutif. Padahal SEMA itu programnya bersifat legislatif, program kerjanya biasa disebut GBPK (Garis Besar Program Kerja). Kinerjanya sebagai pengayom, memimpin kebijakan, dan penghubung antara Wakil Dekan III dan HMPS agar tidak semrawut. Jadi untuk program kerja itu ada, namun sebatas internal, pribadi organisasi”, kata Syafiq.
Perihal GBPK yang telah terlaksana dari SEMA FUD 2020 meliputi kebijakan-kebijakan HMPS. Ketua SEMA FUD 2020 menjelaskan bahwa apabila HMPS mengadakan acara harus ada pemberitahuan kepada SEMA terlebih dahulu. Kemudian pasca acara juga harus ada LPJ, sehingga mempermudah SEMA untuk melaporkan kepada Wakil Dekan III.
“GBPK pada periode saya itu salah satunya memberikan sebuah kebijakan-kebijakan untuk HMPS. Jadi harus ada pemberitahuan jika mengadakan acara. Pasca acara juga harus ada LPJ-nya, agar jelas untuk laporan pada Wakil Dekan III”, tegas Firdaus Syafiq, ketua SEMA FUD 2020.
Mengenai validasi data terkait LPJ program kerja DEMA FUD 2020, Eko Aji Arabbiyanto sebagai ketua menjelaskan bahwa LPJ langsung disampaikan kepada pihak SEMA “Terkait LPJ nanti langsung tanya kepada SEMA aja, karena kita bertanggung jawab kepada SEMA. Kita terakhir mengumpulkannya kepada SEMA, termasuk hasil Mubes ini tadi”, terangnya.
Ketua DEMA FUD 2020, mengungkapkan harapannya untuk kepengurusan yang akan datang. “Untuk Mas Afif kan sudah merasakan kepengurusan sebelumnya yang juga ditengah pandemi ini, saya harap siap lah untuk kedepannya. Saya juga percaya bahwa dia mampu menciptakan inovasi program kerja yang dapat disesuaikan dengan kondisi saat ini”, harapnya.
Reporter : Afifah, Alfida, Hermawan
Penulis : Afifah, Alfida
Editor : Denies, Elsa
Redpel Online : Nurul