Ultimatum Aliansi BEM Solo Raya atas Rezim Prabowo Gibran: Tindak Lanjut atau Aksi Skala Besar!

  • By locus
  • Februari 19, 2025
  • 0
  • 578 Views

 

Dokumentasi pribadi LPM Locus/ Ibrahim Abdurrahman

Solo, 19 Februari 2025 – Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Solo Raya menggelar aksi unjukrasa untuk merespon arah kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada pendidikan dan kesehatan. Selain itu beberapa isu juga diutarakan demonstran seperti Cabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 dan Tolak RUU Polri, TNI, dan Kejaksaan juga hal-hal yang menyangkut prioritas APBN atas program makan siang gratis. Massa menuntut agar pemerintah meninjau ulang keputusan-keputusan yang tidak berpihak pada rakyat kecil.

Selaras dengan tuntutan demonstran, Sahnata Tia Sakinah, mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta ia mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap rezim merah putih Prabowo Gibran pasalnya sejak awal dilantik bahkan dicalonkan, kedua pasangan yang saat ini menjabat sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia sempat menimbulkan beberapa masalah.

“Saya tidak akan puas sebelum benar benar dibuktikan dengan perubahan kebijakan yang dibuat. Sebenarnya keresahan masyarakat adalah keresahan saya juga, terlebih sebagai seorang mahasiswa, melihat dana pendidikan yang nantinya akan dipangkas membuat saya agak geram dan pastinya tidak terima,” ujar Sahnata

Mesikipun mendung dan gerimis, demonstran tetap melaksanakan aksi pukul 14.00 dimulai dengan berjalan dari titik kumpul awal yang terletak di Masjid Al-Muflihun dan sampai depan gedung DPRD Surakarta. Orasi dilantangkan secara bergiliran oleh mahasiswa dan beberapa elemen dari masyarakat terlihat dari kalangan supporter juga bersolidaritas dalam aksi tersebut. Aksi berlangsung dengan tertib, masa melakukan pembakaran ban menyebarkan poster berisi kritik terhadap pemerintah sebagai bentuk perlawanan.

Korpus aksi berupaya untuk memasuki gedung DPRD dan bertemu ketua umum DPRD surakarta Budi Prasetyo untuk menyampaikan tuntutan secara langsung. Namun hingga pukut 17.00 beliau tidak kunjung menemui masa. Berdasarkan keterangan di tempat, bahwa beliau sedang melakukan kunjungan dinas ke luar kota. Alhasil surat tuntutan dan pernyataan sikap yang dibuat oleh Aliansi BEM Solo Raya ditandatangani oleh Herson Rikumau, S.Kep beliau selaku Sekertaris fraksi Partai Solidaritas Indonesia. Hal tersebut sebagai langkah mendesak DPRD menindaklanjuti tuntutan tersebut.

Dalam naskah pernyataan sikap dan tuntutan mahasiswa tertulis bahwa dalam kurun waktu tiga hari instansi terkait harus menindaklanjuti aspirasi yang diberikan atau massa akan melakukan aksi susulan dengan skala yang lebih besar

Koordinator aksi, Saiful, menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk tanggapan terhadap kondisi bangsa yang dianggap mengalami kemunduran. Tuntutan utama dari aksi ini adalah agar para pemangku kebijakan segera menindaklanjuti aspirasi yang diajukan

“Melalui aksi ini, kami berharap pemerintah mengevaluasi dan menindaklanjuti kebijakan yang tidak lagi condong terhadap kemaslahatan Rakyat,” tuturnya.

 

Penulis: Kukuh Satrya

Reporter: Kukuh Satrya, Nyimas Syifa, Tiara Amelia, Ibrahim Abdurrahman, Alifia Nur Hanifa

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.