Anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas Free Fossil, Climate Ranger Jakarta, BEM UI, dan organisasi lingkungan lainnya menggelar aksi pada hari ulang tahun BNI ke-76 di depan Gedung Graha BNI Jakarta, Selasa pagi (5/7).
Aksi ini dilatarbelakangi keprihatinan terkait perubahan iklim dan menggugat pimpinan BNI untuk berhenti mendanai proyek batu bara.
Perlu diketahui, BNI bersama tiga bank terbesar lainnya (BCA, Mandiri, dan BRI) merupakan salah satu bank pelat merah yang turut serta mengambil peran dengan menginvestasikan dananya ke energi kotor batu bara.
“Kami punya riset yang menunjukkan 4 bank terbesar mendanai batu bara yaitu, BNI, BRI, Mandiri, dan BCA dan kami meminta keempat bank tersebut menghentikan pendanaan ke energi fosil,” kata Ginanjar dari Climate Ranger Jakarta.
Ginanjar menambahkan bahwa BNI dipilih sebagai tempat protes karena mendapat julukan “bank anak muda” sehingga upaya-upaya yang dilakukan oleh BNI tentunya harus memperhatikan keberlanjutan kehidupan anak cucu di kemudian hari.
“BNI tolong stop bunuh kita semua karena mendanai batu bara, secara langsung adalah membuat masyarakat Indonesia jadi korban bencana,” kata Melisa, peserta aksi dari Extension Rebellion.
Data yang dihimpun dari International Energy Agency (IEA) memperkirakan tambang batu bara Indonesia menghasilkan 1,18 juta ton metana yang setara dengan 101 juta ton CO2. Hampir dua juta kali lipat emisi CO2 di Jakarta.
Dalam orasi aksinya, perwakilan BEM FH UI, Fathan Ahmad Mubina mendorong agar BNI menghentikan pendanaan krisis iklim. “Mereka yang lahir di bumi, tetapi perlahan membunuh bumi sama saja seperti kacang lupa pada kulitnya,” ujar Fathan.
BNI sudah menerbitkan obligasi hijau (Green Bond) senilai 5 triliun rupiah yang diklaim untuk mendanai proyek energi terbarukan. Namun, hal tersebut tidak sejalan dengan semangat melakukan transisi energi. “Greenwashing parah sih emang, gak ada hal yang green kalau yang dikucurkan untuk hal yang gak green lebih besar dari yang green. Jadi, jelas-jelas itu gimmick semata,” ujar Melisa.
Selain dampak lingkungan, batu bara juga memengaruhi permasalahan multidimensi, seperti permasalahan sosial, ekonomi, sampai kesehatan.
“Semoga BNI dan para petingginya bisa mendengar suara kita semua dan menyadari juga terkait isu-isu lingkungan serta krisis iklim yang mereka ikut berperan besar terhadap terjadinya hal tersebut di sekitar kita,” kata Nadira, perwakilan BEM FKM UI.
“Kita juga bisa merasakan langsung kan dampaknya, harapannya di umur yang baru ini (BNI) bisa punya semangat yang baru dan komitmen yang baru dan akhirnya bisa berdampak baik pada kehidupan kita semua.” Tutup Nadira.
Penulis: Aqil
Editor: Ahmad