Buka Rupa, Apresiasi Karya Seni dan Capaian Diri

  • By locus
  • November 20, 2022
  • 0
  • 411 Views
Gambar: LPM Locus

SURAKARTA- Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Rupa dan Desain (SRD) UIN Raden Mas Said Surakarta Buka Rupa untuk yang ketiga kalinya. Pameran seni ini mengusung tema Euforia: Capaian Diri, dimaksudkan menggambarkan cara pandang generasi milenial dalam mengartikan sebuah rasa bahagia yang sekarang didominasi oleh nilai-nilai konsumerisme, materialisme, dan hedonisme.

“Kita ambil Euforia Capaian Diri itu tema yang menyenangkan, flashback dari tahun-tahun yang lalu. Untuk Buka Rupa pertama kan kita ambil dystophia kan artinya kehancuran, kemudian amorfati yaitu mencintai takdir. Nah kali ini Euforia Capaian Diri ini maksudnya kesenangan dalam diri, sudah mencapai apa untuk diri sendiri,” jelas Jodi, ketua pelaksana Buka Rupa tahun ini.

 

 

 

 

 

 

Pameran Buka Rupa ini diadakan di Gedung Graha berlangsung selama tiga hari dimulai dari hari Kamis, 17 s.d. 19 November 2022 dan ditutup dengan acara live musik di malam terakhir.

Beberapa subtema yang dipilih dalam pameran seni rupa ini diantaranya “Ekspresi Perjuangan atau Pertarungan untuk Menggapai Kebahagiaan” yang diisi sebelas karya dari para pelukis. Subtema yang kedua ada “Angan, Impian, dan Harapan tentang Hidup dan Kehidupan” terdiri dari tujuh karya. Serta subtema yang terakhir ada “Kebahagiaan sebagai Ruang Untuk Merefleksikan Diri yang Bermuatan Spiritualitas” terdiri dari dua puluh satu karya.

Terdapat empat puluh satu lukisan yang dipajang, lukisan-lukisan ini tidak hanya merupakan karya para mahasiswa UIN tapi juga dari luar. Sebelumnya terdapat proses kurasi karya dari seratus lebih karya yang dikirimkan.

Buka rupa tahun ini memiliki kelebihan dibanding tahun-tahun sebelumnya dalam hal kurasi karya, seperti dijelaskan oleh Jodi bahwa proses kurasi karya tahun ini dilakukan oleh Nanang seorang pegiat seni sekaligus dosen UNS yang menjadi kurator dari karya-karya yang akan dipamerkan.

Tema-tema yang digunakan oleh para pelukis tentang Euforia memberikan makna tersirat bahwa kebahagiaan bukanlah sesuatu yang jauh dari kita bukan pula sesuatu yang mahal walaupun perjuangan dan pengorbanan tetap harus digapai melainkan seseorang yang mampu mengelola emosinya sehingga ia mampu bersyukur atas segala nikmat yang Tuhan berikan.

Pengunjung yang berdatangan tak hanya dari warga UIN Raden Mas Said Surakarta melainkan juga dari luar yang mana jumlah total lebih dari seribu pengunjung. Dari berbagai pengunjung yang datang mereka memiliki alasan tersendiri untuk datang ke pameran. Salah satunya pengunjung yang bernama Nahdo yang memang memiliki etertarikan di bidang seni.

“Kalau saya sendiri memang hobi melukis dan menggambar,” ungkap Nahdo. Menurutnya lukisan yang berjudul “Kebahagiaan?” sangat berkesan, selain karena nilai estetika yang Ia tangkap, lukisan ini juga memiliki makna yang dalam.

“Perempuan dengan jari telunjuk di depan bibir yang mengisyaratkan diam, itu unik karena biasanya perempuan itu cenderung suka bercerita,” terangnya.

Reporter: Zahra, Yunda, Faiza (Magang)
Editor: Alfida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.