Parade Mobil Hias Kriya dan Budaya dalam rangkaian acara HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) diselenggarakan di Solo pada Rabu, 15 Mei 2024. Ribuan warga Solo maupun dari luar Solo berjejer di sepanjang Jl. Slamet Riyadi turut menyaksikan kemeriahan acara ini.
Acara dimulai setelah ibu negara, Iriana Jokowi Dodo, sampai sekitar pukul 14.30 WIB. Kemudian, acara langsung dimulai dan keberangkatan dimulai pada 14.45 WIB. Para peserta Dekranas mengenakan baju adat dari daerahnya masing-masing, berjalan mengiringi mobil yang dihias warna-warni. Mereka melambaikan tangan dan tersenyum manis menyapa warga yang berjejer serta berteriak takjub.
Iyan, koordinator parade, menjelaskan Dekranas merupakan dewan kerajinan nasional yang terdapat beberapa unsur kriya dan budaya. Ia juga mengatakan bahwa terdapat 35 provinsi yang turut serta menjadi peserta parade dengan persiapan acara hanya 3 minggu.
“Persiapan acara ini sendiri, khusus yang parade itu, 3 minggu persiapan dengan man power yang terdiri dari 125 man power ditambah 225 tim teknis,” ujarnya.
Ia juga menambahkan untuk kedepannya sinergisitas antar instansi itu harus diperkuat sehingga tidak ada miskomunikasi antara komunikator satu dan yang lain. Jadi, antar instansi tidak ada miskomunikasi yang telah berjalan pada tahun ini maupun tahun-tahun sebelumnya.
Sukaria acara ini turut mengundang antusias warga, salah satunya Ibu Erliana, penonton parade Dekranas. Menurutnya, dengan diselenggarakan acara ini dapat melestarikan budaya dan pengenalan juga semua adat istiadat ke masyarakat terutama masyarakat kota Solo. Dalam acara ini banyak ditonton juga oleh anak-anak, Erliana mengungkapkan bahwa hal ini juga sebagai ajang pengenalan ke anak-anak serta edukasi mengenai kebudayaan Indonesia.
“Acara ini mengenalkan budaya, bahkan kepada anak-anak, seperti baju adat, rumah adat yang bikin anak-anak juga senang,” ujar Erliana.
Erliana juga berpesan untuk ke depannya, semoga tahun-tahun berikutnya juga diadakan acara yang sama. Tujuannya agar anak-anak belajar dan tidak lupa dengan budaya. Masyarakat juga banyak yang jualan sehingga banyak membantu ekonomi masyarakat sekitar.
Reporter : Widodo, Ghozy, Atik
Editor : Izza